Sabtu, 01 Juni 2013

bahaya pornografi

Bahaya Pornografi Sesungguhnya Secara Detail yang Sangat Amat Perlu Anda Tahu !

Sering kita dengar kalau Bahaya Pornografi itu adalah merusak otak, mengacaukan pikiran, membuat malas.
Just it ???
Ahhhhhh….. saya belum merasa belum puas dengan semua penjabaran itu. Saya butuh yang lebih ekstrim penjabarannya.
Setelah mencari – cari beberapa referensi dan mendengarkan ceramah orang, yang tak kunjung menghilangkan dahaga penasaran itu,…… akhirnya saya sekarang tahu Bahayanya Pornografi Bagi Siapapun pecandunya !
Dan sekarang saya ingin berbagi kepada anda.
Saya yakin penjabaran saya akan menjelaskan secara krusial, intinya bahaya pornografi itu apa !
Jadi saya mohon banget perhatian anda sebentar !
Jadi kalau lagi chatting sambil ngakak-ngakak, lagi facebukan untuk ngomentarin status-status teman, lagi download lagu dan film, atau lagi ngeliat-ngeliat gambar…. Plise………. STOP dulu !!!
Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke ???
Kita Mulai !!!
Pada hari Jumat 1 Oktober 2010 saya mengikuti seminar sehari yand diadakan oleh Yayasan Kita & Buah Hati yang ” dikomandani ” Ibu Elly Risman ,Psi .
Pembicaranya adalah : Ibu Elly Risman,Psi dan Dr. Randall F. Hyde,Ph.D
Dr. Randall F. Hyde,Ph.D adalah seorang psikolog senior di negara Amerika sana.
Sedangkan Ibu Elly Risman,Psi adalah pakarnya parenting di Indonesai ini.
Dia berkata :
” Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kita sendiri ( maksudnya negara Amerika sendiri ) keteteran . “
” Negara kita dapat mempersiapkan perang, dengan senjata dan tentara. Negara kita bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat – 0bat dengan penelitian ilmuwan kami. “
” Tapi untuk pornografi…percayalah…. pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya. “
Oia, merebaknya pornografi di Amerika pada saat sekarang, sudah jauh berkurang dibandingkan 20 tahun silam.
Ya ! anak – anak di Amerika sana serta remaja -remaja disana dilanda pornografi 20 tahun lalu. Waktu lagi parah – parahnya banget. Sekarang bisa dikatakan sudah sembuh untuk ukuran penyakit satu negara.
Kalau negera kita Indonesia, sekarang inilah yang lagi merebak – rebaknya !
” Maka dari itu saya datang kesini, karena saya ingin ikut dalam upaya pembersihan pornografi di negara kita ini. Karena negara kamipun pernah dilanda bencana ini. Dan itu sangat mengganggu. Dan syukurnya kami sudah melewati itu sekarang. “
Dia juga berkata :
” I love your country, I love your people “
( Saya sempat terharu mendengarnya )
2 detik kemudian saya tertawa, karena berikutnya dia mengatakan :
” I love your cendol too “
Gurakrak hahaha !
Di tubuh kita banyak hormon yang bekerja.
( Tenang bagi yang agak alergi dengan istilah kimia…. meskipun nanti ada istilah kimia, akan dijelaskan secara santai kok ^_^ )
Ada 4 hormon yang yang dirusak cara kerjanya. Hormon ini jika bekerja secara normal. Akan menguntungkan kita. Nah pornografi membuat ke – 4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.
Inilah “daging” dari artikel ini !
* Dopamine *
Kalau anda sedang kesusahan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, dateng telat, belom makan, eh pas datang ternyata soalnya susah banget… anda pasrah…. lunglai…. merasa bakal jeblok nilanya…. gara-gara tidak ada satupun soal yang bisa anda kerjakan…
Lagi frustasi frustasinya, tiba -tiba ketemu cara ngerjain soalnya,…..
YES !!!!!! I Got IT !!!!! Alhamdullillah !
Bagaimana perasaanya ???? Senang yang bukan main bukan ???!!!! Serasa puas campur bahagia !
Sepertu itulah efek hormon dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan SENSASI Puas, senang , bahagia di dalam dada.
Eits… tunggu dulu…,
Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan kebutuhan level.
Maksudnya gini… kalau kemaren anda puas dan loncat loncat kegirangan gara – gara mengerjakan soal anak TK, apakah saat besoknya anda mengerjakan soal yang sama anda merasa puas dan loncat loncat yang sama dengan yang anda lakukan kemaren ???
Tentu tidak ! Anda pasti butuh untuk bisa mengerjakan soal anak SD, baru loncat – loncat kegirangan lagi. Betul gak ???
Seperti itulah efek dari bekerjanya si dopamine.
NAHHHHH ! pornografi itu membuat si dopamine bekerja terus menerus ! sayangnya penyebab dia bekerja adalah karena pornografi !
Ilustrasi :
1. Pertama kali si Nyoman akan berteriak ” oh my god gambar apa sih tuh ! ” ( sambil tutup mata tapi agak direnggangin jarinya buat ngintip )
2. eh kemaren gambar apa sih … ? mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar perempuan memakai bikini tersebut. Dilihat terus….,
3. Besok – besoknya si Nyoman harus melihat perempuan bertelanjang dada agar bisa merasakan sensasi yang ” wuooowwww “
4. Besoknya tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat perempuan bertelanjang dada. Bisa yang cuma pakai kancut doank atau langsung bugil.
Begitu seterusnya… dari melihat cewe bugil, melakukan seks, ….. lebih parah…, terus dan terus…,
Harus lebih parah atau minimalnya beda gambar, agar merasakan sensasi ” wuooowwww “.
Bisa dibayangkan kan , setelah puas melihat gambar – gambar yang terparah sekalipun…apa yang harus dilakukan agar merasakan sensasi ” wuooowwww ” ???
Nonton videonya beneran donk ! Lalu seterus dan seterusnya ? Melakukan seks beneran donk ! Bener banget !
Waktu melakukan seks juga begitu…. karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan seks yang dilakukan orang normal yang biasa.
Dia selalu butuh teknik seks yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang gak normal dan aneh.
Makanya kalau para pelaku seks yang melakukan seks gara – gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan seksual.
Sampai jadi nyoba incest ( berhubungan dengan saudara sendiri ), berhubungan seks dengan binatang, pemerkosaan, penyiksaan dalam seks.
Hanya karena butuh utuk merasakan sensasi ” wuooowwww ” tersebut.
Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya.
Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya.
Itulah parahnya hormon dopamine yang dibikin bekerja secara terus menerus oleh pornografi !
* Neuropiniphrin *
Kalau seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan.
Ngeliat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik.
Instingnya ke bisniiiiis mulu !
Nah inilah yang terjadi juga terhadap para pecandu pornografi.
Otaknya selalu berputar – putar dengan yang namanya pornografi.
Ngeliat yang ngerangsang dikit, otak udah ngebayanginnya yang lain lain.
Kalau ada perempuan yang memakai baju seksi, mungkin orang normal hanya kan berkata ” perempuan itu seksi” . Tetapi kalau orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir, gimana ya rasanya bersetubuh dengan dia…, ( sambil ngiler diem diem bego gitu )
Lagi berdiri disamping perempuan. langsung otaknya ngeres dah ! padahala perempuannya biasa aja. gak ngedance, ngeliuk-liukin badan, apalagi striptise. Sama sekali enggak ! Tapi otaknya sudah yang gimanaaaa gitu.
Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Ngerusak otak !
Nah inilah yang sering digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu ngerusak otak. inilah yang diamaksudkan. Serign terbayang selalu.
Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, males belajar, males mikir, males kretif. Karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak dia sambung-sambungin dengan yang namanya seks.
Kerjaannya siapa ? kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.
* Serotonin *
Saat seorang perokok lagi stress, dia akan merokok.
Kenapa begitu ??? karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang… tentram…, damai,….. piss,…. ( itulah betapa shittnya rokok ! )
Itulah efek kerja dari hormon serotonin.
Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.
Nah saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar.
Fly…… lihat porno, gw fly gw tenang, gw oke…. piss man…..
Efeknya ????!!!!
setiap orang itu kesel… orang itu frustasi… orang itu sedih… orang itu kesepian… orang itu mengalamai hal yang menyulitkan dirinya…. dia akan lari ke pornografi ! Karena itu yang membuatnya tentram.
Sedih ya ??? yaiyalah…
Kalo orang stress, pelariannya ke ibadah.. mantep !
Kalo pelariannya ke bermiditasi..keren !
Kalau pelariannya ke hang out bersama teman- teman atau kalau yang perempuan shooping ? Masih okelah. Lah kalau sebuah pelarian haruslah ke pornografi misalkan langsung ke warnet dan langsung searching xxx ??? yalkkk !
* Oksitosin *
Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak – anaknya ada ikatan batin ?
Karena hormon oksitosinlah jawabannya.
Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya.
Nah efeknya adalah, dia mencintai sesuatu yang membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin itu !
Karena si ibu itu jadi keluar hormon oksitosinnya, gara – gara anak yang dilahirkannya tersebut ! Maka dia akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut !
Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin.
Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi.
Sudah tahu kan akibatnya jadi seperti apa ?
Dia menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut.
Makanya yang kecanduan pornografi itu, ada rasa kangen, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.
Jyaaaalllk cuih ! terikat batin dengan pornografi !
Apa yang bisa dibanggakan dengan terikatnya seseorang dengan pornografi ???
Itulah penjabaran saya tentang bahaya pornografi yang saya dapat dari Dr. Randall F. Hyde.
Semoga jelas…. semoga nancep. Semoga makin sadar kalau pornografi itu menyebabkan kerusakan otak secara permanen tapi perlahan. yaiyalah ! yang diserang otak !
Bagi yang baca ini setelah ingin memulai terjun di bidang pornografi, yah sebaiknya berhenti ya. Bagi yang sudah kecanduan dan merasa artikel ini ” kok kayaknya gw banget “, silahkan sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa pornografi itu gak bagus frend!
Kecanduan pornografi sebenarnya sama dengan kecanduan narkoba. Kalau kencauan narkoba jelas keliatan parahnya. Kalau kecanduan pornografi tidak kelihatan secara fisik.
Tahu – tahu sudah bego aja tuh otak. Dan serasa tidak berguna yang namanya hidup.

Kamis, 23 Mei 2013

about myself 2

Hmmm, sebenarnya saya tidak terfikir untuk membuat postingan ini, ya postingan ini saya buat hanya untuk sekedar memperkenalkan lebih jauh tentang siapa diri saya sebenarnya.
mungkin pembaca bisa lihat gambar ini. ya, itu adalah foto semasa kecil saya dan juga diri saya yang sekarang. saya ingin tertawa rasanya jika melihat foto kecil saya itu, betapa lucunya saya? gigi saya ompong, rambut yang tipis, badanpun kurus kering bagaikan tinggal tulang, hahahaha.........
tetapi apakah pembaca tahu bahwa lambat laun saya tumbuh menjadi seorang pribadi yang mandiri, apalagi setelah kepergian seorang bapak yang telah dipanggil Sang Pencipta Allah SWT beberapa bulan yang lalu.
sejak saat itu saya sadar akan pertambahan umur saya. badan yang dulu kecil kini telah menjadi seseorang yang dewasa, sifat yang dulu kekanak-kanakan mungkin harus segera diubah karena dengan seiringnya waktu pola pikir seseorang harus dirubah dengan menyesuaikan situasi dan kondisi dan terlebih lagi saya harus lebih rajin belajar dan membimbing kedua adik saya yang masih menginjak bangku SMA dan SD, karena dengan begitu bapak saya akan bangga dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh anak-anaknya. ya, walaupun bapak telah meninggalkan kami, tetapi kami harus tetap tegar, karena perjalanan kami masish panjang. dan saya sebagai kakak yang tertua harus bisa menjaga ibu dan adik-adik saya. sedih memang rasanya kehilangan sosok seorang bapak yang bisa menjadi teladan bagi isteri dan anak-anaknya tetapi bukankah semua yang bernyawa itu akan mengalami kematian, maka dari itu kita juga harus sadar bahwa pada suatu saat nanti kita juga akan mengalami hal yang demikian.
baiklah, kita balik lagi dengan cerita masa kecil saya. kata ibu saya, ketika kecil saya adalah anak yang cengeng sering merengek, jika ibu saya ke dapur sayapun juga membuntutinya. ya, itulah masa kecil tetapi kan sekarang tidak?
oh ya, perlu pembaca tahu bahwa saya juga hobi memasak, menurut saya di era modern sekarang ini memasak bukan hanya bisa dilakukan oleh kaum perempuan saja tetapi juru masak di mana-mana banyak yang laki-laki. karena itu dengan bekal kemampuan seperti ini saya mengucapkan syukur Alhamdulillah karena telah diberikan kemampuan seperti ini oleh Allah SWT.
oh iya, apakah pembaca tahu darimanakah ilmu memasak itu saya peroleh? ya, ilmu memasak  itu saya peroleh dari ibu dan bapak saya. setiap ibu saya memasak saya selalu memperhatikan apa saja bumbu-bumbu yang diperlukan, maklum ibu saya tidak mempunyai anak perempuan, kami bertiga semuanya laki-laki. jadi setiap ibu saya memasak atau membuat kue tak jarang saya membantunya.
hmmm, kalau mengingat Alm. bapak saya, masakan yang sering ia masak adalah gulai ayam atau Opor ayam. ya, itu memang makanan kesukaan Alm. bapak saya. memang akhir-akhir sebelum ia meninggal ia tidak pernah lagi makan makanan yang bersantan. itu karena bapak saya menderita penyakit darah tinggi, Diabetes dan akhirnya komplikasi sebelum Ia meninggal dunia. ya, jika mengingat kejadan-kejadian dimana kami masih berkumpul bersama keluarga saya sangat mersa sedih. air mata ini rasanya tak tertahan ingin mengalir begitu deras. ya, saya berdoa semoga Alm. beliau diterima oleh Allah SWT dan semua dosanya diampuni oleh Allah, Aamiin Ya Rabbal Alamiin.
mungkin ini dulu postingan saya kali ini tentang masa kecil dan juga kehidupan tentang diri saya.

Rabu, 22 Mei 2013

Belajar Bahasa Belanda

Pada saat ini saya memang sedang ingin memposting tentang belajar bahasa Belanda, mengingat bahwa saya ingin sekali kuliah di Negeri Kincir ini untuk meraih Program Pasca Sarjana di bidang Hukum. semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat belajar bahasa Belanda.

Les 1 Menyambut dan kata benda

Unit 1 menjambut dan perkenalan

(Klaas dan Jan bicara)
Hallo Jan.
Hallo Klaas.
Hoe gaat het Jan? – Apa kabar Jan?
Het gaat goed Klaas. – Kabar baik Klaas.

Goedemorgen Jan. – Selamat pagi Jan.
Goedemiddag Klaas. – Selamat siang Klaas.

Hoe heet jij? – Siapa nama anda?
Mijn naam is Klaas, en wat is jouw naam? – Nama saya Klaas dan nama anda siapa?

Ik heet Jan. – Nama saya Jan.
Waar kom jij vandaan? – Anda darimana?

Ik kom uit Nederland – Saya dari Belanda.

Unit 2. Kata Benda

Dalam Bahasa Belanda pakai 3 kata sandang:
de, het, een
Dalam kalimat sering memakai kata sandang sebelum kata Benda. Bahasa Belanda punya 3 macam kata benda: Masculin, Feminine dan netral. Kata sandang de dipakai sebelum kata benda masculin dan feminine. Kata sandang het sebelum kata benda netral. Een pakai sebelum kata benda kalau mau tunjuk itu salah satu (sandang tak tertentu).

Contoh (tunggal):

De zoon – Putra (masculin)
De dochter – putri (feminin)
De hond – anjing (masculin)
De tafel – meja (feminin)
De kamer – kamar (feminin)
Het boek – buku (netral)
Het meisje – anak perampuan (netral)
Het jongetje – anak laki (netral)
Een kind – (salah satu) anak
Een gezin – (salah satu) keluarga
Dalam jamak kita pakai kata sandang de sebelum kata benda

Contoh (jamak):

De zonen – Putra putra
De dochters – putri putri
De honden – anjing anjing
De tafels – meja meja
De kamers – kamar kamar
De boeken – buku buku
De meisjes – anak perampuan
De jongetjes – anak laki
De kinderen – (salah satu) anak
De gezinnen – (salah satu) keluarga

ringkasan

Nyata (definite article)
De man – laki
De vrouw – wanita
Het kind – anak
Het gezin – keluarga
Tak tertentu
Een man – seorang laki
Een vrouw – sorang wanita
Een kind – satu anak
Een gezin -keluarga
Jamak (plural)
De mannen – laki2
De vrouwen – wanita2
De kinderen – anak2
De gezinnen – keluarga2

Satu ulasan untuk “Les 1 Menyambut dan kata benda”

 [...] Les 1 Menyambut dan kata benda [...]

Hallo Jan.
Hallo Klaas.
Waar is Peter? – Peter dimana?
Hij is op vakantie met zijn gezin – Dia berlibur dengan keluarga
Ze zijn naar Frankrijk – Mereka ke Perancis

Hij heeft twee kinderen – dia punya dua anak
een zoon en een dochter – satu anak laki dan satu anak perampuan
Ik heb ook twee kinderen – Saya juga punya dua anak

Unit 2 Kata ganti pribadi dan kata kerja “zijn, hebben”

Bentuk tunggal
ik – saya
jij / je – kamu
U – anda
hij – dia (pria)
zij/ze – dia (wanita)
het – itu
bentuk jamak
we / wij – Kami kita
jullie – kalian
ze / zij – mereka

Kata kerja “zijn, hebben”

Zijn (Bahasa Inggris “to be”) dan hebben (mempunya) kata kerja terpenting dalam Bahasa Belanda. Kata kerja zijn biasanya tidak terjemah dan pakai dalam Bahasa Indonesia, hanya kalau petunjuk lokasi.
Conjugasi “zijn”
ik ben
jij / je / u bent
hij / zij / het is
wij / jullie / zij zijn
Conjugasi “hebben”
ik heb
jij / je / u hebt
hij / zij / het heeft
zij / jullie / zij hebben
contoh zijn
Ik ben groot – saya besar
Jij bent oud – anda tua
wij zijn jong – kami muda
Hij is thuis – dia ada di rumah (lokasi)
contoh hebben
Ik heb honger – Saya lapar
Hij heeft geld – Dia punya uang
Zij hebben een auto – mereka punya mobil
Jij hebt niets – anda tidak punya apa apa

Unit 3 Kosakata les 1 dan 2″

alfabet – abjat
Goedemorgen – selamat pagi
Goedemiddag – selamat siang
Hoe gaat het – apa kabar
Goed – bagus
Bedankt – terima kasih
Welkom – selamat datang
Man – laki
Dochter – putri
Zoon – putra
Kind – anak
Hond – anjing
kat – kuching
Tafel – meja
Boek – buku
Meisje – anak perampuan
Jongen – anak laki
Gezin – keluarga
Vakantie – libur
Groot – besar
Oud – tua
Jong – muda
Thuis – di rumah
Huis – rumah
Honger – lapar
Geld – uang
Auto – mobil

Satu ulasan untuk “Les 2 Kata ganti

Jan sedang makan di rumah Peter
Het eten is lekker Peter – Makan enak Peter.
Dank je Jan. – Terimakasih Jan.
Jullie huis is mooi – Ruma kalian bagus
Hebben jullie ook een huis Jan? – Kalian juga punya rumah Jan?
Wij hebben twee huizen – Kita punya dua rumah.
een groot huis en een klein huis – Satu rumah besar dan satu rumah kecil.

Unit 2 Kata benda jamak

Dalam tegoran 1 kita sudah melihat kata benda jamak. Dalam Bahasa Belanda kita sering menjumlahkan EN terakhir kata benda atau S:
Tunggal
Boek
Taart
Woord
Land

Tafel
Kamer
computer
Jamak
Boeken
taarten
woorden
landen
tafels
kamers
computers
terjemah
buku
kue
kata
negara
kamar
meja
computer
kata benda tunggal yang pakai huruf s atau f terakhir biasanya ganti sedikit kalau ambil jamak kata benda tersebut:
S jadi z
F jadi v

Tunggal
huis
muis
glas
druif
graf
Jamak
huizen
muizen
glazen
druiven
graven
terjemah
rumah
tikus
gelas
anggur
kuburan
Juga ada kata benda yang pakai salah satu huruf extra dalam jamak:
Tunggal
man
bril
jas
tas
Jamak
mannen
brillen
jassen
tassen
terjemah
laki
kaca mata
jaket
tas

Unit 3 Kata sandang ulangan

Bahasa belanda pakai 3 kata sandang sebelum kata benda: DE, HET dan EEN

DE / HET

De dan het (the dalam bahasa inggris) diguna sebelum obyek atau orang spesifik
Het boek – buku ini
De kamer -kamar ini
Het huis – rumah ini
De tuin – kebun ini

EEN

Een (a atau an dalam bahasa inggris) diguna kalau kita bicara tentang sesuatu/objek atau orang tidak spesifik:
Een boek – buku
een kamer – kamar
een huis – rumah
een tuin – kebun

Satu ulasan untuk “Les 3 Jamak dan kata sandang”

 [...] Les 3 Jamak dan kata sandang [...]
Kita mengunakan kata sifat untuk menjelaskan sesuatu tentang kata benda. Dalam Bahasa Belanda kita selalu memakai kata sifat sebelum kata benda (terbalik dengan Bahasa Indonesia)
Contoh Kata sifat
Groot – Besar
Klein – Kecil
Breed – Luas
Oud -Tua
Jong – Muda
Groen – Hijau
Goed – Bagus
Sterk – Kuat
Geel – Kuning
Contoh kalimat dengan kata sifat dan nyata dehet
Het groene boek
Het grote huis
Het kleine raam
De oude man
De rode auto
De dikke vrouw
Buku hijau
Ruma besar
Jendela kecil
Laki tua
Mobil merah
Wanita gemuk
Kata sifat yang pakai K ambil satu k lagi kalau pakai dengan kata benda:
de dikke vrouw
het gekke kind – anak gila

Kalau mengunakan kata sandang een kata sifat tidak berubah kalau pakai kata benda netral
contoh
Een groen boek – buku hijau
Een groot huis – Rumah besar
Een klein kind – Anak kecil
Een klein raam – Jendela kecil
Kata benda masculin atau feminin biasayan masukkan e di dalam kata sifat:
Een oude man – pria tua
Een rode auto – mobil merah
Een dikke vrouw – wanita gemuk

Unit 2 Kata ganti kepunyaan

Di tegoran 1 kita belajar tentang kata ganti pribadi (ik ,jij, hij dst) Dalam Bahasa Belanda kita juga mengunakan kata ganti kalau mau bilang mempunya sesuatu. Kalau saya mau bilang “saya punya mobil itu” saya bilang: “Dat is mijn auto” – (itu mobil saya)
Kata ganti pribadi (single)
Ik
jij / je /u
hij / zij / ze
Jamak
wij / we
jullie / ze /zij
Kata ganti kepunyaan
mijn
jouw / je / uw
zijn / haar
Jamak
ons / onze
jullie / uw /hun
single
Mijn auto
Je/jouw auto
Uw auto
Zijn auto
Haar auto
Jamak
Onze auto
Jullie/uw auto
Hun auto
single
Mobil saya
Mobil kamu
Mobil anda
Mobil dia (laki)
Mobil dia (cewek)
Jamak
Mobil kami/kita
Mobil kalian
Mobil mereka

Unit 3 Kosakata

De broer – adik laki
De zus – adik permapuan
Eten -makan
Brood -roti
Koken – masak
noot – kacang
Vaak – sering
Alle – semua
Willen – mau
Zien – lihat
Horen – dengar
Land – negara
Stad – kota
Taart – kue
Tuin – kebun
Keuken – dapur
Slaapkamer – kamar tidur
Bed – tempat tidur
Woord – kata
Muis- tikus
Druif – anggur
Graf – kuburan
Dik – gemuk
Vriendin – pacar
Groen – hijau
Geel – kuning
Blauw – biru
Rood – merah
Bruin – choklat
Wit – putih
Zwart – hitam
Grijs – uban
Maandag – senin
Dinsdag – selasa
Woensdag – rabu
Donderdag – kamis
Vrijdag – jumat
Zaterdag – sabtu
Zondag – minggu

Satu ulasan untuk “Les 4 Kata sifat dan kata ganti kepunyaan”

 [...] Les 4 Kata sifat dan kata ganti kepunyaan [...]
Kalau ada pertanyaan dalam Bahasa Belanda subjek dan kata kerja adalah kebalikan:
Kalimat normal
Ik heb een huis
Hij heeft een hond
U bent ziek
Wij hebben een dochter
Jullie hebben een auto
Zij willen slapen
Rupa tanya
Heb ik een huis?
Heeft u een hond?
Bent u ziek?
Hebben wij een dochter?
Hebben jullie een auto?
Willen zij slapen?
terjemah
Saya punya rumah?
Anda punya anjing?
Anda sakit?
Kami punya putri?
Kalian punya mobil?
Mereka mau tidur?

Unit 2 Kata sifat part 2

ulangan:
Di tegoran 2 kita belajar tentang kata sifat yang menjelaskan sesuatu tentang kata benda. Di Belanda dalam kalimat kita selalu pakai kata sifat sesudah kata sandang dan sebelum kata benda.
Contoh kata sifat:
Dik – gemuk
Groot - besar
Klein – kecil
Rood - merah
Dst.
Kami sudah belajar dalam Bahasa Belanda ada 3 kata sandang DE, HET, EEN
De, het (dipakai kalau kami bermaksud orang atau objek spesifik) menjumlahkan e terakhir kata sifat:
De dikke man
Het grote huis
De kleine auto
Het rode boek
Dst
Een (dipakai kalau bermaksud orang atau objek tidak specifik) kami tidak menjumlahkan e terakhir kata sifat kalau pakai kata sandang het:

Het grote huis – Een groot huis (rumah besar)
Het rode boek – Een rood boek (buku merah)
Het kleine bos – Een klein bos (hutan kecil)
Tapi kalau pakai kata sandang de, kita menjumlahkan e seperti:
De dikke man – een dikke man (laki gemuk)
De kleine auto – een kleine auto (mobil kecil)
Baru:
Kalau kata sifat sendiri pakai s di akhir kami ganti s untuk z kalau menjumlahkan e terakhir kata sifat kalau pakai kata sandang het seperti:

Het pak (setelan)
Het plan (rencana)
Het pak (setelan)
Een grijs pak
Een ambitieus plan
Een vies pak
Het grijze pak (setelan uban)
Het ambitieuze plan (rencana berambisi)
Het vieze pak (setelan kotor)
Kalau ambil kata benda yang pakai kata sandang de sebelumnya situasi beda lagi seperti:
De grijze hond – Een grijze hond
De ambitieuze man – Een ambitieuze man
De vieze kat – een vieze kat

Dit is mijn huis Peter – Ini rumah saya Peter
Jij hebt een groot huis – Anda punya rumah besar
Ons huis is kleiner – Rumah kami lebih kecil
Hoeveel kamers heeft jullie huis Peter? – Rumah anda punya kamar berapa Peter?
Ons huis heeft vier kamers – Rumah kami punya empat kamar
Mijn huis heeft maar twee kamers – Rumah saya cuma punya dua kamar

Unit 2 Menghitung (sampai 20)

een -satu
twee – dua
drie – tiga
vier – empat
vijf – lima
zes – enam
zeven -tuju
acht – delapan
negen – sembilan
tien – sepuluh
elf – sebelas
twaalf – duabelas
dertien – tigabelas
veertien – empatbelas
vijftien – limabelas
zestien – enambelas
zeventien – tujubelas
achttien – delapanbelas
negentien – sembilanbelas
twintig – duapuluh

Unit 3 Kata sifat kepunyaan ons

Kata sifat kepunyaan ons dipakai sebelum kata sifat netral (kata yg pakai kata sandang het)
Het huis – ons huis (ruma kita)
Het apparaat – ons apparaat (alat kita)
Het dier – ons dier (binatang kita)
Het bed – ons bed (tempat tidur kita)
Het geld – ons geld (uang kita)
Het werk – ons werk (pekerjaan kita)
Kata sifat kepunyaan onze dipakai sebelum kata sifat masculine dan feminine (de)
De vriend – onze vriend (teman kita)
De buurman – onze buurman (tetanga kita)
De boom – onze boom (pohon kita)
De fiets – onze fiets (sepeda kita)
De tuin – onze tuin (kebun kita)

Unit 4 Kata sifat dengan kata kerja

Kata sifat yang menjelaskan tentang kata benda bisa dipakai kalau ada kata kerja antara:
(single)
Het boek is geel (buku kuning)
De man heeft veel geld (laki ini punya banyak uang)
De kat is lief (kuching manis)
het huis heeft veel kamers rumah ini ada banyak kamar)
(jamak)
de boeken zijn geel (buku buku kuning)
de mannen hebben veel geld (laki laki punya banyak duit)
de katten zijn lief (kuching kuching manis)
de huizen hebben veel kamers (rumah rumah ini ada banyak kamar)

dengan kata ganti kepunyaan:
(single)
mijn boek is geel (buku saya kuning)
mijn man heeft veel geld (laki (suami) saya punya banyak uang)
jouw kat is lief (kuching kamu manis)
zijn huis heeft veel kamers (rumah dia ada banyak kamar)
(jamak)
onze boeken zijn geel (buku buku kita kuning)
jullie mannen hebben veel geld (laki laki kalian punya banyak duit)
hun katten zijn lief (kuching kuching mereka manis)
onze huizen hebben veel kamers (rumah rumah kami punya banyak kamar)

Unit 5 Kosakata

Boom – pohon
Vies – kotor
Schoon – bersih
broek – celana
Lange Broek – celana panjang
´t shirt – baju
pak – setelan
blouse – kemeja
korte broek – celana pendek
kleren – pakajan
sokken – kaus kaki
schoenen – sepatu
fiets – sepeda
werk – pekerjaan
werken – kerja
geld – uang
sparen – menabung
uitgeven – belanja
kopen – beli
betalen – membajar
springen – melompat
luisteren – mendengar
leren (studeren) – belajar
lezen – membaca
Ulasan di tutupi.

Één seconde – I secon
Een halve minuut – setengah menit
Een minuut – satu menit
Vijf minuten – lima menit
Een kwartier – setengah jam
Vijftig minuten – limapuluh menit
Een half uur – setengah jam
Een uur – satu jam
Twee uur (uren) – dua jam
Een halve dag – setengah hari
Een dag – satu hari
Een week – satu minggu
Twee weken – dua minggu
Veertien dagen – dua minggu
Een maand – satu bulan
Twee maanden – dua bulan
Een half jaar – setengah tahun
Een jaar – satu tahun

Unit 2 Menghitung sampai 50

Éénentwintig -21
Tweeëntwintig -22
Drieëntwintig – 23
Vierentwintig – 24
Vijfentwintig – 25
Zesentwintig – 26
Zevenentwintig – 27
Achtentwintig – 28
Negenentwintig – 29
Dertig – 30
Eenendertig – 31
Tweeëndertig – 32
Drieëndertig – 33
Vierendertig – 34
Vijfendertig – 35
Zesendertig – 36
Zevenendertig – 37
Achtendertig – 38
Negenendertig – 39
Veertig – 40
Eenenveertig – 41
Tweeënveertig – 42
Drieënveertig – 43
Vierenveertig – 44
Vijfenveertig – 45
Zesenveertig – 46
Zevenenveertig – 47
Achtenveertig – 48
Negenenveertig – 49
Vijftig – 50

Unit 3 Kata kerja waktu sekarang (Simple present)

Dalam bahasa belanda kata kerja sering pakai en di akhir:
(aksi)
werken (kerja)
voelen (rasa)
zeggen (bilang)
lopen (jalan)
rennen (lari)
fietsen (bersepeda)
springen (melompat)
fluisteren (berbisik)

yang lain (juga banyak) ada n di akhir:
zijn (to be) (biasanya tidak terjemah dalam Bahasa Indonesia)
staan (berdiri)
gaan (pergi)
slaan (memukul)

kata di atas disebut infinitif kata kerja
tanpa kata kerja kalimat tidak sempurna. Kata kerja di dalam bahasa belanda menjelaskan sesuatu yang terjadi sekarang, kemarin (dulu) atau masa depan. Kata kerja juga menjelaskan kalau aski atau situasi sudah selesai atau tidak.
Kalau kita bicara tentang sekarang kita pakai present tense (waktu sekarang)
(singular)
Jij bent te laat (kamu terlambat)
Ik werk nu (saya kerja sekarang)
hij zegt niets (dia tidak bicara)
zij fluistert je naam (dia (wanita) bisik nama kamu)
(jamak)
jullie zijn te laat (kalian terlambat)
wij werken nu (kita kerja sekarang)
zij zeggen niets (mereka tidak bicara)
wij fluisteren je naam (kami berbisik nama kamu)

Unit 4 Katu kerja waktu kemarin (simple past) dan selesai sekarang (present perfect)

kalau pakai waktu dulu kami bicara tentang sesuatu yang terjadi kemarin atau setenga jam lalu atau satu tahun lalu dst.
waktu kemarin
Gisteren werd ik ziek (kemarin saya jadi sakit)
Vorige week zong ik (minggu yang lalu saya nyani)
Vorig jaar liep ik dertig kilometer (tahun kemarin saya jalan 30 kilometer)
Selesai sekarang
Ik heb een kwartier op jouw gewacht -saya tunggu kamu limabelas menit- (sudah selesai)

Heb=waktu sekarang (hebben) biasanya heb artinya punya tapi di kalimat ini, heb tidak artinya punya
Jij bent niet gekomen (kamu tidak datang)
Ik ben t oen naar huis gegaan – (terus)saya balik lagi ke rumah (sudah selesai)

Unit 5 Kosakata

Mooi (orang) – ganteng
Lelijk (orang) – jelek
lang – panjang
kort – pendek
Hoog – tinggi
Laag – rendah
Snel – cepat
Langzaam – lambat
Duur – mahal
Goedkoop – murah
Moeilijk – sulit
Makkelijk – gampang
Zwaar – berat
Licht – ringgan
Dik – gemuk
Dun – kurus
Mogelijk – bisa
Onmogelijk – tidak bisa
Vriendelijk – rama
Onvriendelijk – tidak rama
Smal – sempit
Wijd – luas
Donker – gelap
Licht – terang
Belangrijk – penting
Onbelangrijk – tidak penting
Oud – tua
Jong – muda
Rijk – kaya
Arm – miskin
Droog – bersih
Nat – basah
Veel – banjak
Weinig – sedikit



Dalam Bahasa Belanda kami memakai kata depan (voorzetsels) untuk menjelaskan tentang posisi, lokasi/situasi subjek (ik jij, hij, de man, de hond) dengan kata benda. Contoh kata depan yang kami mengunakan dalam Bahasa Belanda:
Op
om
Naast
Bij
Voor
Achter
Na
naar
Boven
Onder (beneden)
Beneden
Tegenover
In
Uit
Buiten
binnen
Di atas
Di keliling
Di samping
Di dekat
Di depan
Di belakang
Sesudah
ke
Di atas
Di bawah
Di bawah
Di seberang
Di
Ke luar
Di luar
Di dalam
Di kalimat dalam Bahasa Belanda kami selalu memakai kata depan sebelum kata sandang dan sebelum kata benda:
Ik zit achter in de bus
Ik klim in de boom
Ik moet naar de dokter
Hij komt na zijn vrouw
saya duduk di bilakang bis
saya meningkat di pohon
saya harus ke doctor
dia masuk sesudah istri dia
Juga bisa memakai kata depan tanpa kata benda untuk menjelaskan lokasi di subjek:
Ik ben boven
Jij bent achter
De kat is buiten
Saya (ada) di atas
anda di belakang
Kuching (ada) di luar

Unit 2 kata kerja waktu sekarang (simple present part 2)

Kami pakia Waktu sekarang kalau bicara tentang sesuatu terjadi sekarang:
Ik ben kwaad
Jij werkt vandaag
Wij hebben een huis
hij rookt een sigaret
zij wil een fiets
Saya marah
anda kerja hari ini
kami punya rumah
saya merokok roko (salah????)
dia mau (di kasih) sepeda
rupa kata kerja dalam waktu present bisa ganti enam kali tergantung kata pribadi
single
Ik ben / werk / heb / rook /wil /voel
Jij bent / werkt /hebt / rookt / wilt / voelt
Hij/zij is / werkt / heeft / rookt / wil / voelt
Jamak
Wij zijn / werken / hebben / roken / willen / voelen
Jullie zijn / werken / hebben / roken / willen / voelen
Zij zijn / werken / hebben roken / willen / voelen
Berarti kalau jamak menjumlahkan en (werken, hebben, roken dst)
Kalau bicara tentang satu orang dan bermaksud jij/je/u (kamu anda) sering menjumlahkan t terakhir kata kerja (werkt, hebt rookt, wilt voelt)
Tapi kalau bicara tentang hij/zij/het (dia itu) situasi lebih sulit. Ada yang tidak ganti (werkt, rookt voelt) tapi juga ada yang ganti lagi (hebt menjadi heeft dan wilt menjadi wil)
Werken, roken, voelen kami bilang kata kerja tetap (regular verbs)
Hebben, willen kata kerja lain dari pada biada.

Rupa Pertanyaan:

Kalimat ganti:
Normal biasa
Ik ben
Jij werkt
Wij hebben
Hij rookt
Zij wil
Ik voel
rupa tanya
ben ik?
werk jij?
hebben wij?
rookt hij?
wil zij?
voel ik?

Kata kerja zijn dan werken

zijn
Rupa normal:
Ik ben
Jij bent
U bent
Hij/zij/u/het is
Wij zijn
Jullie zijn
Zij zijn
zijn
Rupa tanya
Ben ik?
Ben jij?! (tidak pakai t)
Bent u?!!!!!!
Is hij/zij/het? (lain)
Zijn wij?
Zijn jullie?
Zijn zij?
werken
Rupa normal
Ik werk
Jij werkt
U werkt
Hij/zij/het werkt
Wij werken
Jullie werken
Zij werken
Werken
Rupa tanya
Werk ik?
Werk jij? (tidak pakai t)
Werkt u?
Werkt hij/ zij/ het?
Werken wij?
Werken jullie?
Werken zij?
Ulasan di tutupi.

Kumpulan Istilah Hukum

Abolisi :
Penghapusan terhadap seluruh akibat penjatuhan putusan pengadilan pidana kepada seseorang terpidana, terdakwa yang bersalah melakukan delik

Acara pemeriksaan singkat :
Pemeriksaan terhadap perkara yang diancam dengan pidana penjara atau kurungan paling lama tiga bulan dan atau denda
sebanyak-banyaknya tujuh ribu lima ratus rupiah dan penghinaan ringan, kecuali perkara pelanggaran lalu lintas

Acara pemeriksaan tindak pidana ringan :
Tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara atau kurungan paling lama tiga bulan dan atau denda sebanyak-banyaknya tujuh ribu lima ratus rupiah, dan penghinaan ringan

Actio in pauliana :
Tuntutan hukum untuk pernyataan batal segala perbuatan yang tidak diwajibkan yang dilakukan oleh pihak yang berhutang, yang menyebabkan penagih hutang dirugikan (pasal 1341 KUHPerdata)

Actor rei forum sequitur :
Penggugat harus menggugat tergugat di pengadilan di tempat tergugat tinggal

Actor sequitur forum rei :
Pengadilan negeri di tempat tergugat tinggal (mempunyai alamat, berdomisili) yang berwenang memeriksa gugatan atau tuntutan hak

Administrasi pengadilan :
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pengadilan untuk menciptakan efisiensi, akurasi dan konsistensi dalam sistim peradilan. Suatu struktur administrasi pengadilan dilakukan dalam rangka menunjang kerja hakim dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Administrasi pengadilan diantaranya meliputi pengawasan terhadap anggaran, penunjukan hakim dalam suatu perkara, menciptakan jadwal persidangan dan mengawasi pekerjaan yang bersifat non-perkara

Administrasi perkara :
Rangkaian kegiatan yang dibutuhkan dalam menangani perkara dalam rangka penertiban dokumen data perkara semenjak pendaftaran perkara, persidangan, pengajuan upaya hukum sampai dengan pelaksanaan putusan pengadilan.

Advokasi :
Tindakan untuk mempermasalahkan suatu hal/ide/topik tertentu

Advokat :
Orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan undang-undang nomor 18 tahun 2003 ttg advokat

Advokat / pengacara asing :
Advokat berkewarganegaraan asing yang menjalankan profesinya di wilayah negara Republik Indonesia berdasarkan persyaratan ketentuan peraturan perundang-undangan

Aequo et bono :
Suatu istilah yang terdapat pada akhir dokumen hukum dalam peradilan, baik perdata maupun pidana yang prinsipnya menyerahkan kepada kebijaksanaan hakim pemeriksa perkara. Arti harfiahnya : apabila hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.

Ajudikasi/ adjudication :
Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan; pengambilan keputusan

Akta :
suatu tulisan yang dibuat dengan sengaja untuk dijadikan bukti tentang sesuatu peristiwa dan ditandatangani oleh pembuatnya

Akta autentik :
Akta yang dibuat oleh/dihadapan pejabat yang diberi wewenang untuk itu oleh penguasa, menurut ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan baik dengan ataupun tanpa bantuan yang berkepentingan untuk dicatat di dalamnya; surat yang sejak semula dengan sengaja secara resmi dibuat untuk pembuktian jika terjadi sengketa di kemudian hari

Akta di bawah tangan :
Akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian oleh para pihak tanpa bantuan dari seorang pejabat

Akta notariil :
Akta yang dibuat di hadapan dan di muka pejabat yang berwenang untuk itu

Alat bukti :
Alat yang sudah ditentukan didalam hukum formal, yang dapat digunakan sebagai pembuktian didalam acara persidangan, hal ini berarti bahwa diluar dari ketentuan tersebut tidak apat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah. contoh : didalam hukum pidana, secara formal diatur dalam pasal 184 kuhap

Alat bukti surat :
Surat yang dibuat atas kekuatan sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah

Alibi :
Bukti bahwa tersangka berada ditempat lain pada saat perbuatan hukum terjadi

Alternatif Penyelesaian Sengketa :
Sebuah penamaan untuk proses dan cara penyelesaian sengketa di luar pengadilan.

Arbiter :
Orang perseorangan yang netral yang ditunjuk untuk memberikan putusan atas persengketaan para pihak.

Arbitrase :
Salah satu jenis alternatif penyelesaian sengketa dimana para pihak menyerahkan kewenangan kepada kepada pihak yang netral, yang disebut arbiter, untuk memberikan putusan.

Amnestie :
Pernyataan umum (diterbitkan melalui atau dengan undang-undang) yang memuat pencabutan semua akibat pemidanaan dari suatu perbuatan pidana (delik) tertentu atau satu kelompok perbuatan pidana (delik) tertentu, bagi terpidana, terdakwa yang dinyatakan bersalah melakukan delik-delik tersebut.

Aparatur hukum :
Mereka yang memiliki tugas dan fungsi: penyuluhan hukum, penerapan hukum, penegakan hukum, dan pelayanan hukum

Asas audie et alteram partem :
Kedua belah pihak harus didengar

Asas domisili :
Status dan kewenangan personal seseorang ditentukan berdasarkan hukum domicile (hukum tempat kediaman permanen) orang itu

Asas Acta Publica Seseipsa :
Suatu akta yang lahirnya tampak sebagai akta otentik serta memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, sampai terbukti sebaliknya.

Asas Domein :
Asas yang mengatur bahwa semua tanah yang orang lain tidak dapat membuktikan bahwa tanah itu tanah eigendomnya, adalah domein (milik) negara.

Asas Independence Of Protection :
Asas yang memberi perlindungan yang diberikan terhadap ciptaan tidak digantungkan pada adanya perlindungan di negara asal ciptaan itu.

Asas Kepastian Hukum :
Asas dalam negara hukum yang menggunakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara.

Asas droit de suite :
Asas berdasarkan hak suatu kebendaan seseorang yang berhak terhadap benda itu mempunyai kekuasaan/wewenang untuk mempertahankan atau menggugat bendanya dari tangan siapapun juga atau dimanapun benda itu berada

Asas exceptio non adimpleti contractus :
Tangkisan bahwa pihak lawan dalam keadaan lalai juga, maka dengan demikian tidak dapat menuntut pemenuhan prestasi

Asas in dubio pro reo :
Dalam keadaan yang meragukan, hakim harus mengambil keputusan yang menguntungkan terdakwa

Asas kebebasan berkontrak :
Para pihak bebas membuat kontrak dan mengatur sendiri isi kontrak tersebut, sepanjang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. memenuhi syarat sebagai suatu kontrak; 2. tidak dilarang oleh undang-undang; 3. sesuai dengan kebiasaan yang berlaku; 4. dilaksanakan dengan itikad baik

Asas kebenaran materiil :
Asas untuk mencari kebenaran hakiki berdasarkan fakta-fakta hukum

Asas kepastian hukum :
Asas dalam negara hukum yang menggunakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara

Asas legalitas :
Dimana suatu tindak kejahatan tidak dapat dihukum atau di sebut sebagai tindak pidana apa bila sebuah perbuatan dilakukan tetapi belum terdapat keterangan dalam UU atau KUHP atau perbuatan itu dilakukan baru kemudian UU mengenai perbuatan itu di buat, maka hukum tidak berlaku bagi perbuatan ini atau diambil hukum yang paling ringan bagi terdakwa.

Asas lex specialis derogat legi generalis :
Kalau terjadi konflik/pertentangan antara undang-undang yang khusus dengan yang umum maka yang khusus yang berlaku

Asas lex superior derogat legi inferiori :
Kalau terjadi konflik/pertentangan antara peraturan perundang-undangan yang tinggi dengan yang rendah maka yang tinggilah yang harus didahulukan

Asas ne bis in idem :
Asas yang melarang seseorang untuk diadili dan dihukum untuk kedua kalinya bagi kejahatan yang sama

Asas pacta sunt servanda :
Bahwa perjanjian yang sudah disepakati berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yang bersangkutan

Badan hukum :
Suatu badan yang dapat mempunyai harta kekayaan, hak serta kewajiban seperti orang-orang pribadi

Badan usaha :
Perusahaan berbentuk badan hukum yang menjalankan jenis usaha bersifat tetap, terus-menerus dan didirikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia;

Berita Acara Pemeriksaan tersangka/saksi :
Catatan atau tulisan yang bersifat otentik, dibuat dalam bentuk tertentu oleh penyidik/penyidik pembantu atas kekuatan sumpah jabatan, diberi tanggal dan ditandatangani oleh penyidik/penyidik pembantu dan tersangka serta saksi/saksi ahli, memuat uraian tindak pidana yang mencakup/memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang dipersangkakan dengan menyebut waktu, tempat dan keadaan pada waktu tindak pidana dilakukan, identitas pemeriksa dan yang diperiksa, keterangan yang diperiksa, catatan mengenai akta dan /atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kepentingan penyelesaian perkara

Berkas perkara :
Kumpulan formulir dan dokumen, baik yang dibuat oleh para pihak maupun oleh Pengadilan dalam menyelesaikan suatu perkara

Barang bukti/corpus delicti :
Barang yang digunakan untuk melakukan suatu kejahatan atau hasil dari suatu kejahatan Batal demi hukum Kebatalan yang terjadi berdasarkan undang-undang, berakibat perbuatan hukum yang bersangkutan dianggap tidak pernah terjadi

Beban pembuktian terbalik :
Beban yang menjadi tanggung jawab pelaku untuk membuktikan ada tidaknya unsur kesalahan dalam kasus pidana Bebas dari segala dakwaan / Vrijspraak Putusan yang dijatuhkan oleh majelis hakim karena dari hasil pemeriksaan di sidang kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

Benda sitaan :
Benda yang disita oleh negara untuk keperluan proses peradilan.

Benturan kepentingan :
Benturan yang timbul ketika kepentingan seseorang memungkinkan orang lain melakukan tindakan yang bertentangan dengan pihak tertentu, yang kepentingannya seharusnya dipenuhi oleh orang lain tersebut.

Berita Acara Persidangan (BAP) :
Catatan yang berisi mengenai segala kejadian di sidang yang berhubungan dengan pemeriksaan saksi, hal yang penting dari keterangan saksi, terdakwa dan ahli.

Blancostraafbepalingen :
dalam ilmu hukum tindak pidana perekonomian, dalam bahasa belanda yang berarti "cek kosong", di Indonesia hal ini dikenal sebagai dasar hukum untuk membuat undang undang tentang tindak pidana perekonomian yang belum dibuat undang undang khususnya. Jadi Pemerintah bisa membuat UU dengan dasar Blancostraafbepalingen ini. Blancstraafbepalingen diatur dalam Undang Undang Darurat, Kalo gak salah No. 8 tahun 67

Clausula Rebus Sic Stantibus :
yaitu keadaan yang menghilangkan kewajabian dari masing2 pihak dalam suatu perjanjian apabila terjadi suatu "fundamental change of circumstances" atau perubahan yg mendasar dari suatu keadaan.

Contempt of Court :
Setiap tindakan dan/perbuatan, baik aktif maupun pasif, tingkah laku, sikap dan/ucapan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, yang bermaksud merendahkan dan merongrong kewibawaan, martabat dan kehormatan instirusi peradilan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang sehingga mengganggu dan merintangi sistem serta proses peradilan yang seharusnya.

Dasar hukum :
Peraturan hukum yang melandasi suatu perbuatan

De auditu testimonium de auditu :
Keterangan saksi yang disampaikan di muka sidang pengadilan yang merupakan hasil pemikiran saja atau hasil rekaan yang diperoleh dari orang lain

Delik :
Suatu tindakan melanggar hukum yang telah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak sengaja oleh seseorang yang tindakannya tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan oleh undang-undang telah dinyatakan sebagai suatu perbuatan yang dapat dihukum.

Delik aduan :
Delik yang hanya dapat dituntut karena adanya pengaduan dari pihak yang dirugikan (korban)

Delik berlanjut :
Suatu perbuatan yang dilakukan sebagian demi sebagian hingga merupakan perbuatan pidana yang utuh

Delik commissionis :
Delik yang berupa pelanggaran terhadap larangan-larangan di dalam undang-undang

Delik commissionis per ommissionis commissa :
Delik yang berupa pelanggaran terhadap larangan dalam undang-undang (delik commissionis) tetapi dilakukannya dengan cara tidak berbuat

Delik culpa :
Delik yang memuat kealpaan sebagai salah satu unsurnya atau delik-delik yang cukup terjadi "dengan tidak sengaja" agar pelakunya dapat dihukum

Delik dengan pemberatan :
Delik-delik dalam bentuk yang pokok, yang karena di dalamnya terdapat keadaan-keadaan yang memberatkan maka hukuman yang diancamkan menjadi lebih berat

Delik dolus :
Delik yang memuat unsur-unsur kesengajaan atau delik-delik yang oleh pembentuk undang-undang dipersyaratkan bahwa delik-delik tersebut harus dilakukan "dengan sengaja"

Delik hukum/ rechts delict :
Perbuatan yang bertentangan dengan keadilan, terlepas apakah perbuatan itu diancam dengan pidana dalam satu undang-undang atau tidak, jadi benar-benar dirasakan oleh masyarakat sebagai bertentangan dengan keadilan

Delik ommissionis :
Delik yang berupa pelanggaran terhadap perintah (keharusan-keharusan) menurut undang-undang

Delik materiil :
Suatu perbuatan pidana yang dilarang, yaitu akibat yang timbul dari perbuatan itu

Delik undang undang/ wet delict :
Perbuatan yang oleh umum baru disadari bahwa dapat dipidana karena undang-undang menyebutnya sebagai delik, jadi karena undang-undang mengancamnya dengan pidana

Deposisi :
Bukti saksi atau ahli yang didasarkan atas sumpah yang dilakukan diluar pengadilan

Derdenverzet / perlawanan pihak ketiga :
Perlawanan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang hak-haknya dirugikan kepada hakim yang menjatuhkan putusan yang dilawan itu dengan menggugat para pihak yang bersangkutan dengan cara biasa

Diktum/pemidanaan :
Suatu kesimpulan dari kegiatan penafsiran terhadap kaedah hukum (in abstracto) yang dilakukan oleh hakim terhadap fakta-fakta hukum yang telah diuji di pengadilan (in concretto)

Doktrin ultra vires :
Doktrin yang mengajarkan bahwa perseroan tidak dapat melakukan kegiatan di luar dari kekuasaan perseroan

Domisili :
Tempat kediaman tetap

Droit de preference :
Keistimewaan yang bersangkutan dengan hasil penjualan tanah yang dijadikan jaminan, dalam hubungannya dengan kreditur-kreditur lain yang tidak mempunyai hak yang lebih mendahulu

Duplik :
Jawaban tergugat terhadap replik yang diajukan penggugat

Eigenrichting / tindakan main hakim sendiri :
Tindakan untuk melaksanakan hak menurut kehendak sendiri tidak lain merupakan tindakan untuk melaksanakan hak menurut kehendak sendiri yang bersifat sewenang-wenang, tanpa persetujuan pihak lain yang berkepentingan, hal ini merupakan pelaksanaan sanksi oleh perorangan

Eksaminasi :
Ujian atau pemeriksaan terhadap putusan pengadilan/hakim

Eksepsi dilatoir :
Eksepsi yang menyatakan, bahwa gugatan penggugat belum dapat dikabulkan, misalnya oleh karena penggugat telah memberikan penundaan pembayaran.

Eksaminasi publik terhadap suatu putusan pengadilan :
Suatu penilaian atau kontrol oleh masyarakat terhadap putusan hukum yang menjadi bagian dari publik atau menjadi milik publik

Eksekusi :
Pelaksanaan terhadap suatu putusan yang telah berkekuatan hukum tetap

Eksepsi :
Surat jawaban yang yang mengemukakan tangkisan di luar pokok perkara

Eksepsi materiil :
Bantahan yang didasarkan atas ketentuan hukum materiil

Eksepsi prosesuil :
Upaya yang menuju kepada tuntutan tidak diterimanya gugatan

Events of defaults/wanprestasi/ cidera janji/trigger clausel opeisbaar clause :
Tindakan-tindakan bank sewaktu-waktu dapat mengakhiri perjanjian kredit dan untuk seketika akan menagih semua utang beserta bunga dan biaya lainnya yang timbul

ex aquo et bono :
Dalam surat gugatan biasanya dalam amar permintaan disebutkan kata ini, yang berarti apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya.

Fakta hukum :
Uraian mengenai hal-hal yang menyebabkan timbulnya sengketa

Fiksi Hukum :
Dimana setiap orang dianggap telah mengetahui tentang hukum,baik yang baru di sah kan atau yang udah lama

Forum rei sitae :
Pengadilan di tempat benda tetap terletak (pasal 118 ayat 3 HIR)

Ganti kerugian :
hak seorang untuk mendapat pemenuhan atas tuntutannya yang berupa imbalan sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa alasan yang berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini

Ganti rugi aktual / actual damages :
Kerugian yang benar-benar diderita secara aktual dan dapat dihitung dengan mudah sampai ke nilai rupiah

Ganti rugi karena perbuatan melawan hukum :
Suatu bentuk ganti rugi yang dibebankan kepada orang yang telah menimbulkan kesalahan kepada pihak yang dirugikannya

Ganti rugi karena wanprestasi :
Suatu bentuk ganti rugi yang dibebankan kepada debitur yang tidak memenuhi isi perjanjian yang telah dibuat antara kreditur dengan debitur

Ganti rugi nomimal :
Ganti rugi berupa pemberian sejumlah uang, meskipun kerugian sebenarnya tidak bisa dihitung dengan uang, bahkan bisa jadi tidak ada kerugian material sama sekali

Ganti rugi penghukuman / punitive damages :
Suatu ganti rugi dalam jumlah besar yang melebihi dari jumlah kerugian yang sebenarnya, ganti rugi itu dimaksudkan sebagai hukuman bagi si pelaku

Grasi :
Pengampunan berupa perubahan, peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada yang diberikan oleh presiden

Gratifikasi :
Pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman, tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dan dilakukan baik didalam negeri maupun diluar negeri dan dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik

Gugatan provisional :
Suatu gugatan untuk memperoleh tindakan sementara selama proses perkara masih berlangsung dengan tujuan untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi bagi salah satu pihak

Gugatan balik :
Gugatan yang diajukan oleh tergugat bersama-sama dalam jawabannya kepada penggugat

Gugatan perwakilan / Class Action :
Gugatan yang berupa hak kelompok kecil masyarakat untuk bertindak mewakili masyarakat dalam jumlah besar dalam upaya mengajukan tuntutan berdasarkan kesamaan permasalahan, fakta hukum, dan tuntutan ganti kerugian.

Gugatan perwakilan kelompok :
Suatu tata cara pengajuan gugatan, dalam mana satu orang atau lebih yang mewakili kelompok mengajukan gugatan untuk diri atau diri-diri meraka sendiri, dan sekaligus mewakili sekelompok orang banyak yang jumlahnya banyak, yan mewakili kesamaan fakta atas dasar hukum ntara wakil kelompok dan anggota kelompok yang dimaksud.

Gugatan provisional :
Suatu gugatan untuk memperoleh tindakan sementara selama proses perkara masih berlangsung

Gugatan Provisionil :
Jadi gugatan ini bisa digugat oleh penasehat hukum, apabila putusan yang sudah incraht (berkekuatan hukum tetap) tidak bisa dilakukan eksekusi (permintaan pembayaran atau pemenuhan ganti rugi), dalam gugatan ini meminta kepada hakim untuk bisa menjalankan eksekusi sebelum putusan dijatuhkan.

Hakim :
Seseorang yang mempunyai fungsi memeriksa dan memutus (mengadili) suatu perkara

Hakim ad hoc :
Hakim yang diangkat dari luar hakim karier yang memenuhi persyaratan profesional, berdedikasi dan berintegritas tinggi, menghayati cita-cita negara hukum dan negara kesejahteraan yang berintikan keadilan, memahami dan menghormati hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia.

Hakim bersifat menunggu/ judex ne procedat ex officio :
Inisiatif untuk mengajukan tuntutan hak diserahkan sepenuhnya kepada yang berkepentingan/ hakim bersifat menunggu datangnya tuntutan hak diajukan kepadanya

Harta pailit :
Harta milik debitur yang dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan

Hakim Pengawas :
Hakim yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan putusan untuk perkara kepailitan dan mengawasi proses pemberesan yang dilakukan oleh kurator.

Hakim Pengawas dan Pengamat (Kimwasmat) :
Hakim yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan putusan pengadilan untuk perkara pidana

Hukum yurisprudensi :
Hukum yang terbentuk karena keputusan hakim

Ilegal (logging) :
Kegiatan di bidang kehutanan atau yang merupakan rangkaian kegiatan yang mencakup penebangan, pengangkutan, pengolahan hingga kegiatan jual beli (ekspor-impor) kayu yang tidak sah atau bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku, atau perbuatan yang dapat menimbulkan kerusakan hutan.

In casu :
Dalam perkara ini, dalam hal ini

Inkracht :
Suatu putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Jaksa :
Pejabat fungsional yang diberi wewenag oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksanaan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan undang-undang.

Jatuh tempo :
Suatu ketetapan waktu yang ditentukan undang-undang dalam jangka waktu mana debitur wajib memenuhi perikatan

Judex :
Hakim

Judex facti (dalam hukum perdata) :
Hakim yang berwenang memeriksa fakta dan bukti, dalam hal ini hakim-hakim pengadilan negeri dan pengadilan tinggi

Judicatum :
Keputusan

Juncto :
"dihubungankan/dikaitkan" dapat berupa undang-undang, pasal, ketentuan-ketentuan yang satu dengan undang-undang, pasal, ketentuan-ketentuan yang lainnya dan biasanya disingkat dengan "jo". misalnya : undang-undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 7 tahun 1987 tentang perubahan atas undang-undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 12 tahun 1997 tentang perubahan atas undang-undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta, dalam hal ini dapat disingkat undang-undang nomor 6 tahun 1982 jo undang-undang nomor 7 tahun 1987 jo undang-undang nomor 12 tahun 1997.

Juru sita :
Petugas pengadilan yang melaksanakan putusan pengadilan atas perkara perdata selain perkara kepailitan

Kadaluarsa (verjaring) :
Lampaunya tenggang waktu yang ditetapkan undang-undang, sehingga mengakibatkan orang yang menguasai barang memperoleh hak milik

Kasus Posisi :
Urutan peristiwa yang terkait dengan perkara

Kaidah hukum :
Peraturan yang dibuat secara resmi oleh penguasa masyarakat atau penguasa negara, mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat masyarakat atau aparat negara, sehingga berlakunya kaidah hukum dapat dipertahankan

Kasasi :
Pembatalan putusan atas penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan peradilan dalam tungkat peradilan terakhir

Keadaan kahar; keadaan memaksa/force majeure / overmacht :
Keadaan di mana seorang debitur terhalang untuk melaksanakan prestasinya karena keadaan atau peristiwa yang tidak terduga pada saat dibuatnya kontrak,keadaan atau peristiwa tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada debitur, sementara si debitur tersebut tidak dalam keadaan beritikad buruk

Kegiatan eksaminasi publik :
Melakukan pengujian terhadap suatu putusan pengadilan atau putusan hukum yang terkait dengan kepentingan hukum, penegakan hukum dan keadilan dan masyarakat secara luas, oleh sebab itu dalam melakukan eksaminasi perlu dilakukan secara hati-hati, cermat dan tidak melanggar hukum atau bertentangan dengan asas-asas hukum

Kekuatan pembuktian formil :
Didasarkan atas benar tidaknya ada pernyataan oleh yang bertanda tangan di bawah akta itu. kekuatan ini memberi kepastian tentang peristiwa bahwa pejabat dan para pihak menyatakan dan melakukan apa yang dimuat dalam akta.

Kelalaian/negligence :
Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan kepailitan Sita umum atas semua kekayaan debitor pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator di bawah pengawasan hakim pengawas sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

Keputusan declaratoir :
Suatu keputusan yang menimbulkan suatu keadaan hukum baru

Keterangan ahli :
Keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan

Keterangan anak :
Keterangan yang diberikan oleh seorang anak tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini

Keterangan saksi :
Salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu

Keterangan terdakwa :
Apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri (pasal 189 ayat (1) KUHAP)

Kewajiban :
Beban yang diberikan oleh hukum kepada orang ataupun badan hukum

Kompetensi absolut (kewenangan mutlak) :
Kewenangan badan pengadilan didalam memeriksa jenis perkara tertentu dan secara mutlak tidak dapat diperiksa oleh badan pengadilan lain

Kompetensi relatif :
Wewenang hakim berkaitan dengan wilayah hukum suatu pengadilan

Kreditur :
Pihak ( perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memiliki tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas properti atau layanan jasa yang diberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) dimana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa. Pihak kedua ini disebut sebagai peminjam atau yang berhutang

Kreditur konkuren :
Kreditur yang piutangnya tidak dijamin dengan suatu hak kebendaan tertentu

Kreditur separatis :
Kreditur yang piutangnya dijamin dengan hak kebendaan tertentu, misalnya hipotik, fiducia, gadai atau hak tanggungan

Kreditur preferen :
Kreditur yang tagihannya didahulukan atau diistimewakan daripada tagihan-tagihan kreditur lain

Kualifikasi gugatan :
Suatu perumusan mengenai perbuatan materiil maupun formal dari tergugat, yang dapat berupa perbuatan melawan hukum, wanprestasi dan lain-lain

Kontra memori kasasi :
Jawaban termohon kasasi atas memori kasasi yang diajukan oleh pemohon kasasi

Kuasa hukum :
Pihak yang diberikan kewenangan untuk melaksanakan proses hukum di muka pengadilan

KUHAP :
Undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana

Kurator Kepailitan :
Balai harta peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta debitor pailit di bawah pengawasan hakim pengawas sesuai dengan undang-undang ini.

Lembaga perlindungan saksi dan korban :
Lembaga yang bertugas dan berwenang untuk memberikan perlindungan dan hak-hak lain kepada saksi dan/atau korban sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban

Lex specialis derogat legi generali :
peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus mengeyampingkan peraturan perundang-undangan yang besifat lebih umum.

Locus delictie/tempat kejadian perkara,tkp :
a)    Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan/terjadi, atau akibat yang ditimbulkannya;
b)    Tempat-tempat lain dimana barang-barang bukti atau korban yang berhubungan dengan tindak pidana tersebut dapat diketemukan; tempat dimana pembuat melakukan sesuatu adalah tempat dimana ia seharusnya melakukan sesuatu, atau tempat terjadinya akibat yang dimaksud dalam perumusan peraturan perundang-undangan atau tempat yang menurut perkiraan pembuat akan terjadi akibat ini.

Masa percobaan :
Masa tertentu yang diberikan oleh hakim melalui putusannya kepada seorang terpidana untuk memperbaiki perbuatannya dengan syarat tidak mengulangi perbuatannya atau melakukan perbuatan lain yang dapat dipidana

Memori kasasi :
Alasan yang diberikan pemohon kasasi dalam mengajukan upaya hukum kasasi

Menejemen alur perkara :
Mengkoordinasikan proses dan sumber daya pengadilan agar perkara berjalan secara tepat waktu mulai dari pendaftaran sampai dengan penyelesaian dengan tanpa memperhatikan jenis penyelesaiannya.

Minutasi perkara :
Proses yang dilakukan panitera pengadilan dalam menyelesaikan proses administrasi meliputi pengetikan, pembendelan serta pengesahan suatu perkara

Nebis in idem :
Asas yang menyebutkan bahwa terhadap perkara yang sama tidak dapat diadili untuk kedua kalinya

Nodweer :
Bela paksa. Artinya suatu perbuatan yang dilakukan untuk melakukan pembelaan.

Nodweer Excess :
Bela paksa lampau batas. Pembelaan yang dilakukan akan tetapi melebihi batas yang seharusnya. Contoh: orang dipukul lalu membalas dengan memukul orang tersebut berkali-kali hingga tewas. syaratnya harus ada goncangan jiwa yang kuat.

Nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenali :
Tidak ada perbuatan yang dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam perundang-undangan yang telah ada sebelum perbuatan dilakukan (asas legalitas, pasal 1 ayat 1 KUHP.)

Obscure Libels :
Suatu ketidak jelasan dalam hal waktu,tempat dan orang yang terlibat, dalam suatu perkara

Onrechtmatigedaad(tort/perbuatan melawan hukum) :
Perbuatan yang bertentangan dengan hukum

Organisasi advokat :
Organisasi profesi yang didirikan berdasarkan undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat

Pailit :
Suatu keadaan di mana seseorang sudah tidak mampu lagi membayar hutang-hutangnya.

Panitera :
Pejabat pengadilan yang salah satu tugasnya adalah membantu hakim dalam membuat berita acara pemeriksaan dalam proses persidangan

Panitera pengadilan/ clerk of the court :
Pejabat atau petugas yang berfungsi memelihara atau menjaga segala dokumen atau melaksanakan pekerjaan umum kantor pengadilan (to perform general office work)

Pembantaran penahanan :
Penahanan yang dilakukan kepada tersangka yang sakit dan perlu dirawat inap di rumah sakit, dengan ketentuan jangka waktu tertentu menjalani rawat inap tersebut tidak dihitung sebagai masa penahanan.

Pembebasan bersyarat :
Bebasnya narapidana setelah menjalani sekurang-kurangnya dua pertiga masa pidananya dengan ketentuan dua pertiga tersebut tidak kurang dari 9 (sembilan) bulan.

Pembuatan berita acara pemeriksaan tersangka dan saksi :
Catatan/ tulisan yang bersifat otentik, dibuat dalam bentuk tertentu oleh penyidik atau penyidik pembantu (pemeriksa atas) atas kekuatan sumpah jabatan, diberi tanggal dan ditandatangani oleh penyidik atau penyidik pembantu dan tersangka serta saksi/ ahli (yang diperiksa), memuat uraian tindak pidana yang mencakup/ memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang dipersangkakan dengan waktu, tempat dan keadaan pada waktu tindak pidana dilakukan, identitas pemeriksa dan yang diperiksa, keterangan yang diperiksa, catatan mengenai akta dan/ atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kepentingan penyelesaian perkara

Pembuktian :
Penyajian alat-alat bukti yang sah menurut hukum kepada hakim yang memeriksa suatu perkara guna memberikan kepastian tentang kebenaran peristiwa yang dikemukakan

Pembuktian terbalik/pidana :
Pembuktian terhadap ada tidaknya unsur kesalahan dalam kasus pidana, merupakan beban dan tanggung jawab pelaku usaha

Pemeriksaan tindak pidana ringan/ pemeriksaan cepat/summir :
Pemeriksaan terhadap perkara yang diancam dengan pidana penjara atau kurungan paling lama tiga bulan dan denda sebanyak-banyaknya tujuh ribu lima ratus rupiah dan penghinaan ringan kecuali yang ditentukan dalam acara pemeriksaan perkara pelanggaran lalu lintas jalan (pasal 211 s/d 216 KUHAP)

Penahanan :
Penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik, atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya, dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam KUHAP

Penangguhan penahanan :
Mengeluarkan tersangka/ terdakwa dari penahanan sebelum batas waktu penahanannya berakhir

Penangkapan :
Suatu tindakan penyidik berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan atau penuntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam KUHAP

Penasehat hukum :
Seseorang yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh atau berdasar undang-undang untuk memberi bantuan hukum

Penegakan hukum :
Kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan dalam kaidah-kaidah, pandangan-pandangan yang mantap dan mengejawantahkannya dalam sikap, tindak sebagai serangakaian penjabaran nilai tahap akhir untuk menciptakan kedamaian pergaulan hidup

Pengaduan :
Pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telah melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya

Pengakuan di muka hakim di persidangan :
Keterangan sepihak, baik tertulis maupun lisan yang tegas dan dinyatakan oleh salah satu pihak dalam perkara di persidangan, yang membenarkan baik seluruhnya atau sebagian dari suatu peristiwa, hak atau hubungan hukum yang diajukan oleh lawannya, yang mengakibatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh hakim tidak perlu lagi

Pengawasan narapidana :
Pengawasan terhadap orang-orang yang untuk sementara waktu dilepas dari lembaga pemasyarakatan

Penggugat :
Pihak yang terdiri dari satu orang atau lebih yang mengajukan gugatan atau tuntutan hak ke pengadilan negeri yang berwenang.

Penuntut Umum :
Jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk melaksanakan penuntutan dan melaksaakan penetapan hakim

Penyelidikan :
Serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam KUHAP

Penyidik pembantu :
Pejabat polisi negara Republik Indonesia tertentu dengan pangkat serendah-rendahnya sersan dua (serda) yang diangkat oleh kepala kepolisian negara Republik Indonesia atas usul komandan atau pimpinan kesatuan masing-masing

Penyidikan :
Serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya

Penyitaan :
Serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan

Peradilan koneksitas :
Bercampurnya orang-orang yang sebenarnya termasuk yurisdiksi pengadilan yang berbeda dalam suatu perkara

Perbuatan melanggar atau melawan hukum :
Tiap perbuatan yang melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain

Perbuatan pidana formil/ delik formil :
Perbuatan pidana yang sudah dilakukan dan perbuatan itu benar-benar melanggar ketentuan yang dirumuskan dalam pasal undang-undang yang bersangkutan

Percobaan :
Percobaan untuk melakukan kejatahan yang nyata dari adanya permulaan pelaksanaan, namun pelaksanaan itu tidak selesai, oleh karena sebab-sebab di luar kehendak pelaku

Perdamaian :
Suatu persetujuan dimana kedua belah pihak dengan menyerahkan, menjanjikan atau menahan suatu barang, mengakhiri suatu perkara yang sedang bergantung ataupun mencegah timbulnya suatu perkara

Perikatan kumulatif :
Perikatan dengan lebih daripada satu prestasi bagi debitor

Perjanjian perdamaian/dading :
Suatu persetujuan yang berisi bahwa dengan menyerahkan, menjanjikan atau menahan suatu barang, kedua belah pihak mengakhiri suatu perkara yang sedang diperiksa pengadilan atau mencegah timbulnya suatu perkara

Perkara koneksitas :
Perkara tindak pidana yang dilakukan bersama-sama oleh mereka yang termasuk lingkungan peradilan umum dan mereka yang termasuk lingkungan peradilan militer, diperiksa dan diadili oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan umum, kecuali berdasarkan hasil penyidikan/ penelitian oleh "tim tetap" ternyata titik berat kerugian yang ditimbulkan terletak pada kepentingan militer

Perlawanan/verzet :
Upaya hukum terhadap putusan yang dijatuhkan di luar hadirnya tergugat

Perlindungan saksi :
Pemberian jaminan kemanan terhadap saksi dengan meminta bantuan kepolisian atau penggantian identitas pelapor atau melakukan evakuasi termasuk perlindungan hukum

Persetujuan timbal balik :
Persetujuan yang memberi kewajiban dan hak kepada kedua belah pihak

Petitum :
Dalil-dalil yang menjadi tuntutan para pihak dalam proses perkara perdata khususnya dalam surat gugat; merupakan kesimpulan dari suatu gugatan, yang berisi hal-hal yang dimohonkan untuk diputuskan oleh hakim atau pengadilan

Piutang :
Hak untuk menerima pembayaran

Pleidooi/nota pembelaan :
Alasan/ dasar hukum yang diajukan oleh terdakwa atau melalui penasihat hukumnya, untuk melemahkan pendapat-pendapat penuntut umum sebagaimana dikemukakan dalam tuntutan pidana, dan atas dasar alasan/ dasar tersebut terdakwa/ penasihat hukum meminta agar terdakwa dibebaskan atau dilepaskan dari segala tuntutan hukum

Posita :
Dalil-dalil kongkrit tentang adanya hubungan hukum yang merupakan dasar serta alasan dari tuntutan

Praperadilan :
Wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa dan memutus menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini, tentang: -.sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau atas permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka; 1. sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan; 2. permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan

Penetapan hakim :
Putusan Hakim yang bersifat declaratoir untuk menetapkan suatu peristiwa tertentu

Pengadilan tingkat pertama :
Pengadilan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pada tingkat pertama

Perkara-perkara yang telah didaftarkan :
Perkara yang telah memiliki nomor urut perkara

Perkara-perkara yang belum diputus :
Perkara yang telah didaftarkan namun belum diputus oleh majelis hakim

Poging :
Percobaan dalam tindak pidana, jadi gk hanya tindak pidana saja yang selesai saja yang bisa dihukum.

Pro bono :
Suatu perbuatan/pelayanan hokum yang dilakukan untuk kepentingan umum atau pihak yang tidak mampu tanpa dipungut biaya

Preponderance of evidence :
Bukti-bukti yang lebih berbobot atau lebih meyakinkan atau lebih dapat dipecaya jika dibanding dengan bukti lainnya, atau bukti-bukti yang dianggap cukup untuk dapat membuktikan kebenaran suatu peristiwa.

Proses peradilan :
Suatu rangkaian acara peradilan mulai dari penindakan terhadap adanya suatu tindak pidana (sumber tindakan) sampai pada lahirnya keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap

Putusan condemnatoir :
Putusan yang bersifat menghukum pihak yang dikalahkan untuk memenuhi prestasi

Putusan insidentil :
Putusan yang bersifat sementara untuk mencegah timbulnya akibat hukum yang lebih lanjut sebelum putusan dijatuhkan

Putusan interlocutoir :
Putusan yang isinya memerintahkan pembuktian

Putusan lepas :
Putusan yang dijatuhkan kepada terdakwa yang setelah melalui pemeriksaan ternyata menurut pendapat pengadilan perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi perbuatan itu tidak merupakan suatu tindak pidana

Putusan berkekuatan hukum tetap :
Putusan yang sudah tidak dilakukan upaya hukum lagi baik banding maupun kasasi

Putusan pengadilan :
Pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala hukum dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam KUHAP

Putusan praeparatoir :
Putusan sebagai persiapan putusan akhir, tanpa mempunyai pengaruhnya atas pokok perkara atau putusan akhir

Putusan provisionil :
Putusan yang menjawab tuntutan provisionil, yaitu permintaan pihak yang bersangkutan agar sementara diadakan tindakan pendahuluan guna kepentingan salah satu pihak, sebelum putusan akhir dijatuhkan

Putusan sela / antara :
Putusan yang dijatuhkan sebelum putusan akhir yang diadakan dengan tujuan untuk memungkinkan atau mempermudah kelanjutan pemeriksaan perkara

Putusan verstek :
Putusan yang dijatuhkan oleh hakim tanpa hadirnya tergugat, meskipun telah dipanggil secara layak (sebagaimana mestinya)

Rehabilitasi kepailitan :
Penghapusan dosa bagi debitur pailit, sehingga setelah rehabilitasi tersebut, debitur benar-benar seperti tidak pernah terjadi kepailitan

Replik :
Jawaban penggugat terhadap jawaban tergugat atas gugatannya

Requisitoir :
Suatu pembuktian tentang terbukti atau tidaknya surat dakwaan

Restitusi :
Suatu nilai tambah yang telah diterima oleh pihak yang melakukan wanprestasi, nilai mana terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan kontrak oleh pihak lain dari yang melakukan wanprestasi

Resume bap tersangka/saksi :
Ikhtisar dan kesimpulan dari hasil penyidikan tindak pidana yang terjadi yang dituangkan dalam bentuk dan persyaratan penulisan tertentu

Saksi :
Orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri

Saksi a charge :
Saksi yang memberatkan/memberikan keterangan yang memberatkan

Saksi a decharge :
Saksi yang meringankan/memberikan keterangan yang meringankan

Saksi ahli/keterangan ahli :
Keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan

Saksi korban :
Saksi yang mengalami kejadian dan yang dirugikan atas suatu perbuatan pidana yang dilakukan oleh orang lain.

Saksi mahkota :
Terdakwa yang bersaksi untuk terdakwa lain

Sita :
Suatu tindakan yang diambil oleh pengadilan melalui penetapan hakim, atas permohonan penggugat, guna menempatkan barang (tetap/bergerak) berada dalam penguasaan/pengawasan pengadilan, sampai adanya suatu putusan yang pasti tentang suatu perkara

Sitaan umum :
Sitaan terhadap harta benda dengan kepemilikan mutlak pada debitur, baik yang ada sekarang maupun di masa yang akan datang yang digunakan sebagai jaminan pemberesan piutang debitur kepada para krediturnya

Sita conservatoir :
Sita jaminan terhadap barang milik debitur untuk menjamin dapat dilaksanakannya putusan perdata dengan menguangkan atau menjual barang debitur yang disita guna memenuhi tuntutan penggugat

Sita maritaal :
Penyitaan yang dilakukan untuk menjamin agar barang yang yang disita tidak dijual, untuk melindungi hak pemohon selama pemeriksaan sengketa perceraian di pengdilan berlangsung antara pemohon dan lawannya, dengan menyimpan atau membekukan barang-barang yang disita agar jangan sampai jatuh di tangan pihak ketiga

Sita revindicatoir :
Penyitaan yang diminta oleh pemilik barang bergerak yang barangnya ada di tangan orang lain, diajukan kepada ketua pengadilan negeri di tempat orang yang memegang barang tersebut tinggal

Sitaan gadai :
Sitaan yang menyangkut barang milik orang lain yang kebetulan si pailit sebagai pemegang gadai

Surat dakwaan :
Surat yang dibuat atau disiapkan oleh penuntut umum yang dilampirkan pada waktu melimpahkan berkas perkara ke pengadilan yang memuat nama dan identitas pelaku perbuatan pidana, kapan dan dimana perbuatan dilakukan, serta uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai perbuatan tersebut yang didakwakan telah dilakukan oleh terdakwa yang memenuhi unsur-unsur pasal-pasal tertentu dan undang-undang tertentu pula yang nantinya merupakan dasar dan titik tolak pemeriksaan terdakwa di sidang pengadilan untuk dibuktikan apakah benar perbuatan yang didakwakan itu betul dilakukan dan apabila betul, terdakwa adalah pelakunya yang dapat dipertanggungjawabkan untuk perbuatan tersebut.

Surat gugatan :
Surat permohonan (surat rekes) yang ditujukan kepada ketua pengadilan negeri yang berwenang.

Surat keterangan ahli :
Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi daripadanya

Surat kuasa :
Surat yang menerangkan bahwa seseorang memberikan kewenangan dan hak kepada orang yang ditujukan untuk melakukan sebagian urusannya di depan hukum

Surat kuasa khusus :
Kuasa yang menerangkan bahwa pemberian kuasa hanya berlaku khusus untuk hal-hal tertentu saja

Surat sanggup :
Surat yang dibuat oleh seseorang yang berisikan suatu kesanggupan untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu

Surat sanggup bayar/ promissory note :
Surat pernyataan kesanggupan tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak yang tercantum dalam surat tersebut atau kepada penggantinya

Surat dakwaan kumulasi :
Surat dakwaan yang disusun berupa rangkaian dari beberapa dakwaan atas kejahatan atau pelanggaran. Dakwaan jenis ini bisa merupakan gabungan dari beberapa dakwaan sekaligus atau kumulasi tindak pidana ataupun gabungan dari beberapa terdakwa karena kumulas terdakwanya karena melakukan tindak pidana bersama-sama dengan orang lain. Biasanya terdapat kata "dan"

Surat dakwaan alternatif :
Surat dakwaan yang tindak pidananya masing-masing dirumuskan secara saling mengecualikan dan memberikan pilihan kepada pengadilan untuk menentukan dakwaan mana yang paling tepat untuk dipertanggungjawabkan oleh terdakwa sehubungan dengan tindak pidana. Biasanya dalam surat dakwaan ada kata “atau”.

Surat dakwaan subsidair :
Surat dakwaan penuntut umum yang memuat beberapa (dua atau lebih) dakwaan yang disusun berurutan mulai dari dakwaan tindak pidana yang “terberat ancaman pidananya” sampai kepada dakwaan tindak pidana “ yang lebih ringan” (an inferior portion or capacity). Biasanya terdapat kalimat Primair, Subsidair, Lebih Subsidair, Lebih Subsidair lagi.

Surat dakwaan campuran :
Bentuk gabungan antara dakwaan kumulatif dengan dakwaan subsider atau dengan bentuk-bentuk dakwaan lainnya.

Terdakwa :
Seorang tersangka (seseorang karena perbuatan atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana) yang dituntut, diperiksa, dan diadili di sidang pengadilan (pasal 1 butir 14 jo. butir 15 KUHAP)

Tergugat :
Orang atau badan hukum yang terhadapnya diajukan gugatan atau tuntutan hak oleh penggugat.

Terpidana :
Seseorang yang didasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dinyatakan terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah

Tersangka :
Adalah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana

Tertangkap tangan :
Tertangkapnya seorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana, atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan, atau sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya, atau apabila sesaat kemudian padanya ditemukan benda yang diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana itu yang menunjukkan bahwa ia adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu melakukan tindak pidana itu

Tindak pidana :
Setiap perbuatan yang diancam hukuman sebagai kejahatan atau pelanggaran baik yang disebut dalam KUHP maupun peraturan perundang-undangan lainnya

Tindak pidana aduan :
Tindak-tindak pidana yang hanya dapat dituntut atas permintaan dari pihak penderita atau korban

Tindak pidana khusus :
Tindak pidana yang diatur tersendiri dalam undang undang khusus, yang memberikan peraturann khusus tentang tata cara penyidikannya, tuntutannya, pemeriksaannya, maupun sanksinya yang menyimpang dari ketentuan yang dimuat dalam KUHP

Tindak pidana korupsi
a. tindakan seseorang yang dengan atau karena melakukan suatu kejahatan atau pelanggaran memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan yang secara langsung atau tidak langsung merugikan keuangan atau perekonomian negara atau daerah atau merugikan keuangan suatu badan yang menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah atau badan hukum lain yang mempergunakan modal kelonggaran-kelonggaran dari negara atau masyarakat;
b. perbuatan seseorang, yang dengan atau karena melakukan suatu kejahatan atau pelanggaran memperkaya diri sendiri atau orang lain atau badan yang dilakukan dengan menyalahgunakan jabatan dan kedudukan; c. kejahatan-kejahatan tercantum dalam pasal 17 sampai pasal 21 peraturan ini dan dalam pasal 209, 210, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 423, 425 dan 435 kitab undang-undang hukum pidana.

Tindakan penahanan :
Penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya, dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam KUHAP

Tuntutan hak :
Tindakan yang bertujuan memperoleh perlindungan hak yang diberikan oleh pengadilan untuk mencegah "eigenrichting".

Upaya hukum :
Hak atau penuntut umum untuk tidak menerima putusan pengadilan yang berupa perlawanan atau banding atau kasasi atau hak terpidana untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang kuhap

Upaya hukum biasa :
Upaya hukum yang dilakukan oleh terdakwa/ penasihat hukumnya atau penuntut umum pada tingkat banding atau tingkat kasasi untuk mengadili dan memutus sendiri suatu perkara yang sudah diputus oleh pengadilan tingkat pertama (untuk banding) atau putusan pengadilan tinggi (untuk kasasi)

Upaya paksa :
Upaya yang dilakukan aparat penegak hukum berupa penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan dan pemeriksaan dalam rangka melaksanakan proses peradilan

Utang piutang :
Memberikan sesuatu kepada seseorang dengan perjanjian dia (orang yang meminjam) akan mengembalikannya sejumlah yang dipinjam

Wanprestasi :
Suatu keadaan di mana debitur tidak memenuhi janjinya atau tidak memenuhi sebagaimana mestinya dan kesemuanya itu dapat dipersalahkan kepadanya

Yurisprudensi :
Suatu keputusan hakim yang terdahulu yang diikuti oleh hakim-hakim lainnya dalam perkaranya yang sama

Yurisprudensi (hk adm negara) :
Ajaran hukum yang tersusun dari dan dalam peradilan, yang kemudian dipakai sebagai landasan hukum beban pembuktian; Kewajiban memberikan bukti atas dalil-dalil yang diungkapkan di muka pengadilan